Dalam perjanjian tersebut kedua kelompok sepakat untuk mendukung calon dari "Wa'id" dalam pemilihan umum mendatang dengan imbalan calon yang terpilih akan mendukung proyek-proyek kubu Syi'ah di parlemen.
Surat kabar Bahrain Al-Watan mengatakan bahwa perjanjian ini berlangsung antara sekjend majelis Wa'id dengan sekjen dari asosiasi rekonsiliasi Islam Ali Salman, setelah mereka melakukan pertemuan rahasia.
Sumber mengatakan bahwa perjanjian itu dilakukan secara rahasia dan tidak dipublikasikan secara terbuka karena takut menarik perhatian para pemilih di Muharraq dan kota Isa yang belum bisa menerima rekonsiliasi antara kedua kubu di dalam parlemen, sumber mengungkapkan bahwa perjanjian tersebut telah mendapat persetujuan dari Syaikh Isa Qassim yang merupakan ulama Syi'ah Bahrain.(fq/imo)
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/syi-ah-dan-komunis-bersatu-di-bahrain.htm
No comments:
Post a Comment