Friday, October 15, 2010

Raja Saudi dan Presiden Iran Telpon-Telponan, Ada Apa?

Raja Arab Saudi, Raja Abdullah bin Abdulaziz dan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad melakukan pembicaraan lewat telepon, Selasa (12/10). Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, kedua pemimpin negara yang terlibat selama ini "perang dingin" itu membicarkan tentang situasi politik di kawasan Teluk.

Raja Abdullah dan Presiden Mahmoud Ahmadinejad antara lain membahas situasi politik di Irak dan Libanon serta masalah persenjataan negara-negara di kawasan. Arab Saudi yang berbasis Sunni sangat mengkhawatirkan pengaruh Iran yang berbasis Syiah dalam perpolitikan di Irak. Sejak lama, Arab Saudi memandang Iran sebagai rival dalam meraih pengaruh negara-negara di kawasan Teluk, yang membuat hubungan bilateral kedua negara itu terkesan "basa-basi."

Bukan hanya di Irak, Saudi juga mencemaskan peranan Iran dalam percaturan politik di Libanon dan Palestina. Dalam kunjungannya ke Libanon hari ini, Ahmadinejad mendapat sambutan meriah dari ribuan rakyat Lebanon.

Dalam pembicaraan dengan Ahmadinejad, Raja Abdullah juga membahas ketegangan politik di negara tetangganya Bahrain yang dipicu oleh kebijakan diskriminatif pemerintah Bahrain terhadap para pejabat dan aktivis Syiah di negeri itu. Terkait kebijakan itu, bulan Agustus kemarin, pemerintah Bahrain melakukan penangkapan terhadapp 21 muslim Syiah dengan tuduhan membentuk jaringan teroris.

Dalam percaturan internasional, Iran lebih agresif dan vokal terhadap kebijakan serta penindasan Barat di negeri-negeri muslim, dibandingkan Saudi yang lebih memilih bersekutu dengan AS. Bulan September kemarin, Saudi-AS menandatangani kontrak pembelian senjata senilai 60 milyar dollar, berupa pesawat tempur F-15 dan helikopter tempur. Ditengarai, Saudi membeli peralatan militer itu untuk menghadapi Iran. (ln/ThePeninsula)


http://www.eramuslim.com/berita/dunia/raja-saudi-dan-presiden-iran-telpon-telponan-ada-apa.htm

No comments:

Post a Comment