Al-Mutawakil Taha, deputi menteri informasi Palestina, telah mengatakan Rabu pekan lalu bahwa tembok ratapan, yang dianggap sebagai situs tersuci Yudaisme, adalah bagian dari warisan Islam dan karena toleransi Islam-lah kaum Yahudi diperbolehkan untuk berdoa di sana.
"Kami sangat mengutuk komentar dan sepenuhnya menolak pernyataan Palestina dan menganggap klaim tersebut tidak benar, tidak sensitif dan sangat provokatif," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
"Kami telah berulang kali mengangkat isu ini dengan kepemimpinan Otoritas Palestina agar mereka perlu secara konsisten memberantas segala bentuk de-legitimasi terhadap Israel termasuk menolak koneksi Yahudi terhadap tempat bersejarah."
Ketua Komite DPR AS Luar Negeri, dari kubu Republik Howard Berman, juga mengecam klaim Taha, dan menyebutnya sebagai provokatif dan tidak benar.
"Saya sangat mengutuk [klaim] bahwa Tembok Barat di Kota Tua Yerusalem tidak memiliki arti agama untuk orang-orang Yahudi," kata Berman.
"Presiden Abbas dan Perdana Menteri Fayyad mengetahui betapa pentingnya secara spiritual Tembok Barat untuk komunitas Yahudi global," katanya, sembari menyerukan Abbas untuk mengecam laporan Thaha dan mengklarifikasi bahwa pernyataan itu bukan pernyataan resmi Otoritas Palestina.
Komite Yahudi Amerika telah memuji tanggapan pemerintahan Obama yang menolak klaim dan mengutuk Otoritas Palestina yang telah merendahkan hubungan Yahudi terhadap tembok ratapan.(fq/hrzt)
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/as-murka-atas-klaim-palestina-bahwa-tembok-ratapan-bukan-milik-yahudi.htm
No comments:
Post a Comment