Kantor berita Perancis AFP mengutip profesor Israel Avi Shlaim, yang masuk Arab Saudi dengan paspor Inggrisnya, yang mengatakan bahwa dia ditemukan selama kunjungannya ke Riyadh dan bertemu dengan diplomat, pengusaha dan akademisi Saudi yang menyatakan bahwa mereka adalah tokoh pragmatis dan siap untuk mengakui hak Israel, jika sebuah negara Palestina di perbatasan tahun 1967 didirikan.
"Saya terkejut dengan tidak adanya pembicaraan tentang kekerasan dan kecaman terhadap Israel. Saya tidak mendengar orang-orang ini menyangkal hak Israel untuk eksis ... dan Saudi berharap masalah ini dapat diatasi," kata Shlaim.
Profesor Yahudi itu juga berpendapat bahwa inisiatif perdamaian Arab yang diluncurkan oleh Arab Saudi dan diadopsi oleh Liga Arab pada tahun 2002 adalah rencana terbaik untuk mencapai perdamaian dengan Israel dan memberikan segala sesuatu yang selalu diimpikan.
Dalam insiden lain, lima perenang Israel ikut berpartisipasi dalam kejuaraan renang dunia, FINA, yang dimulai pada hari Rabu di Dubai.
Media Israel menyoroti dimensi politik dari partisipasi Israel tersebut, terutama karena terjadi di negara Arab yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, dan menggunakan kata-kata seperti "bendera Israel berkibar di Dubai" dan "prestasi besar" untuk menggambarkan seorang perenang Israel masuk ke semifinal. (fq/pic)
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/akademisi-israel-akan-berikan-kuliah-di-riyadh-saudi.htm
No comments:
Post a Comment