Tuesday, November 23, 2010

Survei: Kebanyakan Warga Afghanistan Selatan Tidak Mengetahui Serangan 9/11

Sebuah lembaga think tank kebijakan internasional mengatakan kebanyakan pria di dua provinsi utama Afghanistan selatan tidak mendengar atau mengetahui tentang peristiwa serangan 11 September 2001 di AS yang mendorong invasi pimpinan Amerika ke Afghanistan.

International Council on Security and Development (ICOS) mengatakan 92 persen dari 1.000 orang yang diwawancarai di provinsi Helmand dan Kandahar tidak mengetahui peristiwa yang telah memicu kehadiran pasukan internasional saat ini di Afghanistan.

Kedua provinsi ini menjadi sarang pertempuran sengit antara pasukan asing dan Taliban, yang pemerintahan taliban sendiri digulingkan oleh invasi pimpinan AS pada akhir tahun 2001.

Penelitian ICOS menunjukkan bahwa 40 persen dari mereka yang diwawancarai di wilayah selatan percaya bahwa pasukan internasional berada di Afghanistan untuk menghancurkan Islam atau untuk menduduki atau menghancurkan Afghanistan.

ICOS mengatakan 61 persen responden percaya Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan tidak akan mampu menyediakan keamanan pasca-transisi setelah pasukan internasional pergi dari Afghanistan.

ICOS mengatakan 43 persen dari responden tidak dapat menyebutkan hal-hal baik apapun tentang demokrasi.

Presiden ICOS Norine MacDonald mengatakan dalam sebuah pernyataan: "kita perlu menjelaskan kepada rakyat Afghanistan mengapa kita berada di sini dan meyakinkan mereka masa depan menjadi lebih baik dengan kami dibandingkan dengan Taliban."

Penemuan ini diterbitkan pada saat pemimpin NATO bertemu di Lisbon untuk menentukan transisi tanggung jawab keamanan kepada pasukan Afghanistan. (fq/voa)


http://www.eramuslim.com/berita/dunia/survei-sebagian-besar-warga-afghanistan-selatan-tidak-mengetahui-serangan-9-11.htm

No comments:

Post a Comment