Aliran yang mengatasnamakan Islam telah memutilasi diri mereka sendiri di Masjid Inggris dalam sebuah upacara berdarah yang dilakukan hanya beberapa yard dari jalanan yang sangat sibuk.
Kaum Syiah menggunakan rantai bermata lima yang disebut Zanjeer untuk mencambuk punggung mereka sendiri dan membuat sayatan di dahi mereka dengan pisau cukur sebagai penghormatan terhadap keyakinan mereka.
Para pria bertelanjang dada berdarah-darah dalam ritual yang dikenal dengan nama Matam – penderaan diri – yang digambarkan oleh seorang saksi mata sebagai "sebuah adegan dari film horor."
The Sunday Express menemukan bahwa 800 pria mempertunjukkan upacara berdarah itu diam-diam di Masjid Imamia di Forest Gate, London timur, tahun lalu.
Matam dilangsungkan dalam upacara tahunan Syura Syiah dan peringatan kematian Hussain, cucu Nabi Muhammad. Dipraktikkan terutama di Pakistan, Iran, Irak, dan India serta Yaman dan Afghanistan tapi ini adalah pertama kalinya diketahui berlangsung di Inggris.
Tirai kayu besar dipasang di sekeliling Masjid untuk menjaga kerahasiaan acara dan mencegah orang-orang yang lewat di jalanan sibuk Romford Road melihat penderaan itu.
Kantor berita The Sunday Express mengunjungi Masjid itu minggu lalu dan mengetahui bahwa upacara rahasia itu dilakukan bulan Desember lalu dan akan diulangi bulan depan. Seorang pria yang menyaksikan upacara tersebut tahun lalu begitu terkejut dengan apa yang dia lihat sampai dia hampir pingsan. Dia mengatakan, "Ada darah di mana-mana. Ada genangan darah di tanah dan baju saya terciprati oleh darah. Itu benar-benar mengerikan."
"Saya diberitahu bahwa itu adalah bagian dari upacara keagamaan tapi sentimen anti-Baratnya jelas. Jika publik melihat apa yang terjadi mereka akan melaporkannya ke polisi. Itu seperti sebuah adegan dari film horor."
Seorang jamaah Masjid yang menghadiri upacara tahun lalu mengatakan bahwa dirinya bangga dengan luka dalam Matam di sekujur punggungnya dan menunjukkannya. Ameer Hamza, 21, mahasiswa dari Forest Gate mengatakan, "Saya mulai melakukannya sejak saya kecil."
Scotland Yard (kepolisian Inggris) mengatakan tahu tentang acara tahunan Asyura di Masjid itu tapi tidak tahu tentang penderaan yang mereka katakan tidak bisa mereka larang itu.
Seorang juru bicara mengatakan, "Jika ini berada di atas properti pribadi dan tidak ada pelanggaran yang dilakukan maka ini bukan urusan polisi. Asyura adalah acara komunitas tahunan yang diadakan di Newham selama bertahun-tahun."
Dewan Newham mengatakan tidak tahu tentang penyelenggaraan Matam dan Kementerian Kehakiman mengatakan bahwa penderaan diri bukan sebuah pelanggaran. (rin/exp/suaramedia.com)
No comments:
Post a Comment