Sunday, November 28, 2010

Der Spiegel: Pejabat AS Sebut Ahmadinejad 'Hitler'

Majalah Der Spiegel Jerman, mulai merilis headline dari file-file rahasia WikiLeaks sebelum mereka secara resmi merilis file tersebut dan halaman web Wikileaks telah menyebutkan sejumlah referensi menarik yang digunakan oleh para pejabat AS untuk menyebut berbagai pemimpin dunia.

Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad adalah "Hitler", menurut harian Jerman itu berdasarkan file Wikileaks yang mereka terima, sementara Presiden Perancis Nicolas Sarkozy disebut sebagai kaisar yang tidak memiliki pakaian. Sedangkan Presiden Afganistan, Hamid Karzai, disebut sebagai presiden yang "dimotivasi oleh paranoid", kata laporan itu.

Sementara itu Netanyahu hari Ahad kemarin (28/11) mengakui bahwa ia tidak tahu apakah pemerintah AS sudah mengetahui isi dokumen Wikileaks yang akan dirilis, jika benar dokumen itu makan akan menjadi tamparan keras lebih dari kebijakan luar negeri AS.

Departemen Luar Negeri Israel juga mempersiapkan diri akan rilis dokumen Wikileaks, dengan Wakil Menteri Luar Negeri Danny Ayalon berkomentar bahwa "tidak ada dokumen Wikileaks yang dapat merusak hubungan kita dengan Amerika Serikat".

Pejabat kementerian israel yang lain mengatakan kepada Ynet bahwa Israel tidak ada yang disembunyikan. "Kami tidak perlu takut, itu hanya bisnis seperti biasa dan jika timbul masalah spesifik kami akan berurusan dengan mereka saat mereka datang," katanya.

Sementara itu, pemerintah Inggris memperingatkan bahwa rilis dokumen 'bisa menimbulkan kemarahan dari komunitas besar Muslim negara itu. Pejabat dari Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan kepada Times London bahwa dokumen WikiLeaks bisa mengungkapkan laporan yang dilihat sebagai "anti-Islam".

Sebelumnya Amerika Serikat memperingatkan sekutunya, di antaranya Inggris dan Israel, bahwa mereka juga dapat disebutkan dalam file rahasia yang bakal dipublikasikan oleh Wikileaks. (fq/ynet)


http://www.eramuslim.com/berita/dunia/der-spiegel-pejabat-as-sebut-ahmadinejad-hitler.htm

No comments:

Post a Comment