Thursday, December 2, 2010

NATO Ngotot Akan Perluas Misi di Irak

Seorang komandan senior NATO mengatakan aliansi NATO siap untuk memperpanjang pengerahan pasukan di Irak di luar penarikan pasukan aliansi pada tahun 2011 yang direncanakan.

Laksamana Samuel J. Locklear, kepala aliansi Gabungan Komando NATO yang mengawasi Irak, mengatakan pada Rabu kemarin (1/12) bahwa pasukan NATO akan tinggal lebih lama di wilayah Irak untuk melatih polisi Irak.

"Saya percaya bahwa jika pemerintah Irak dan rakyat Irak menginginkan keterlibatan NATO di masa depan, yang hal itu sangat mungkin dilakukan," dikutip AFP atas pernyataan Locklear yang mengatakan kepada wartawan di akhir latihan polisi Irak di Camp Dublin, dekat Baghdad .

Pernyataan Locklear ini muncul setelah Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki memperingatkan terhadap setiap perpanjangan kehadiran pasukan asing di tanah negara Irak.

"Saya tidak merasa perlu untuk kehadiran setiap pasukan internasional lainnya untuk membantu Irak mengendalikan situasi keamanan," kata Maliki.

"Perjanjian keamanan dengan apapun termasuk tanggal dan komitmen penarikan pasukan akan tetap berlaku".

Locklear lebih lanjut mengatakan, "NATO telah membuat kontribusi yang baik di sini, terutama di daerah misi pelatihan, dan saya percaya ada diskusi yang sedang berlangsung antara pemerintah Irak dan NATO terhadap kemungkinan misi lebih lanjut di Irak."

Namun, ia menolak untuk menentukan berapa lama lagi misi ini bisa diperpanjang.

"Saya tidak akan memasang tanggal tertentu atau batas waktu di atasnya. Saat ini ada diskusi dalam internal NATO dan saya yakin termasuk di dalam pemerintah Irak", kata komandan NATO.

North Atlantic Treaty Organization (NATO), yang saat ini memiliki sekitar 180 pasukan di Irak, akan berakhir operasinya di negara yang dilanda perang pada akhir tahun 2011, bersamaan dengan ditariknya pasukan AS dari wilayah tersebut.

NATO tidak terlibat dalam invasi AS pada tahun 2003 lalu ke Irak. (fq/prtv)


http://www.eramuslim.com/berita/dunia/nato-ngotot-akan-perluas-misi-di-irak.htm

No comments:

Post a Comment