Ratusan warga Syi'ah Bahrain melakukan aksi protes di luar Kedutaan Besar AS pada Senin kemarin (7/3) meminta Washington kembali berkampanye mendukung mereka untuk mendapatkan kebebasan politik yang lebih besar.
Pihak kedutaan mengatakan staf kedutaan telah bertemu dengan para pengunjuk rasa dan menegaskan kembali komitmen pemerintahan Obama bahwa adanya kemitraan dengan pemerintah dan rakyat Bahrain.
Pernyataan dari kedutaan juga mendesak semua pihak untuk bekerja memulai dialog, tetapi memperingatkan pembicaraan hanya akan berhasil jika mereka melakukan tindakan nyata dan reformasi, kata kedutaan.
Para pendukung oposisi mengklaim selama aksi protes hari Senin kemarin bahwa Washington menunjukkan kurang mendukung pemberontakan di Bahrain dibandingkan pemberontakan di Tunisia dan Mesir yang berhasil menggulingkan presiden di kedua negara tersebut.
Para pengunjuk rasa mendesak adanya upaya untuk mengakhiri apa yang mereka katakan adalah kebijakan diskriminatif keluarga kerajaan Sunni dan penganiayaan politik terhadap kaum Syi'ah.
Mereka juga meminta sebuah monarki konstitusional dan pemerintah terpilih di Bahrain - yang menjadi tuan rumah Armada Angkatan Laut AS ke-5, pengimbang militer utama Amerika untuk pasukan Iran.
Para demonstran dalam aksinya membawa poster-poster yang bertuliskan "Berhenti mendukung diktator," dan menyampaikan surat ke Kedutaan Besar AS mengutuk sikap negatif Washington terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Bahrain.
Syi'ah di Bahrain telah lama menuntut hak dan kesempatan yang sama dengan yang warga Sunni.(fq/ap)
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/demonstran-syi-ah-bahrain-tuntut-as-dukung-demo-mereka.htm
No comments:
Post a Comment