Tuesday, January 11, 2011

Melawan Amerika Apanya, Al-Sadr?

Tokoh Syiah di Irak, Muqtada al-Sadr mengatakan Sabtu pekan lalu kepada pengikutnya bahwa mereka masih menentang AS; "musuh" mereka.

Dalam pidato pertamanya sejak kembali dari pengasingan empat tahun di Iran, tokoh Syiah berusia 37 tahun ini secara eksplisit mendesak kekerasan terhadap Amerika. Padahal saat ini sekitar 50.000 tentara AS diatur masih berada di Irak.

"Biarkan seluruh dunia mendengar bahwa kami menolak Amerika. Tak ada tempat untuk penjajahan," kata al-Sadr dalam pidatonya selama 35 menit di Najaf, kota suci Syiah sekitar 100 kilometer selatan Baghdad. "Kami tidak membunuh rakyat Irak, tangan kami tidak membunuh orang Irak."

"Kami masih terus melawan Amerika dan kami masih melawan pendudukan secara militer dan budaya dan dengan semua cara."

Banyak pengamat politik yang menilai bahwa sikap Al-Sadr ini adalah sebuah false flag tokoh Syiah di Irak. Selama ini media tiba-tiba berkonsentrasi pada dirinya, meskipun ia dan pasukannya telah melakukan sangat sedikit usaha dalam memerangi tentara Amerika. Kenyataan yang lain, justru karena adanya invasi Amerika lah, Al-Sadr bisa kembali ke Irak. Karena selama era Saddam Hussein, ia diusir dari Irak.

Tidak diragukan lagi bahwa Moqtada al-Sadr dimaksudkan untuk menjadi Nasrallah dari Irak. Dengan kata lain, rencananya bahwa ia akan bangkit melawan AS, dan AS kemudian akan meninggalkan Irak dengan tiba-tiba. Sadr kemudian akan dianggap sebagai pahlawan dan penyelamat Irak, dan dengan perginya Saddam, Sadr akan mengambil alih Irak dan akhirnya menyerahkannya kepada Iran. Inilah skenario terburuk yang sudah terjadi saat ini.

Jadi, melawan Amerika? Melawan Amerika apanya, Al-Sadr? (sa/cbs/islamicawakening)


http://www.eramuslim.com/berita/dunia/melawan-amerika-apanya-al-sadr.htm

No comments:

Post a Comment