Seorang saksi mata dari Homs, Abu Issam kepada Al Jazeera Net mengatakan: "Para demonstran yang berada di alun-alun kota Homs mendapat serangan tembakan dari aparat keamanan Assad."
Sedangkan aktivis hak asasi manusia Omar Edilbi kepada Al Jazeera menyatakan bahwa tembakan di arahkan kepada para demonstran, sembari mengatakan bahwa ada "pembantaian" di alun-alun Homs.
Dia juga mengatakan, sebelumnya pasukan keamanan lewat pengeras suara meminta demonstran yang berada di alun-alun untuk membubarkan diri, namun tidak beberapa lama tembakan terdengar ke arah demonstran.
Kota Homs, pada hari Senin kemarin berduka atas tewasnya demonstran yang ditembak selama aksi protes anti rezim, setidaknya enam peti mati diarak dalam sebuah prosesi pemakaman besar-besaran di kota Homs yang terletak 100 mil (160 kilometer) utara kota Damaskus.
Di sisi lain kementerian Dalam Negeri mengidentifikasi "kelompok Salafi bersenjata", sebagai pembuat kerusuhan di Suriah. Menurut kementerian dalam negeri, kelompok Salafi sedang berusaha untuk mendirikan "keamiran" dan menyalahgunakan kebebasan dan reformasi yang sedang diluncurkan oleh Presiden Bashar Assad."(fq/islamtoday)
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/rezim-assad-kembali-bantai-demonstran-di-kota-homs-suriah.htm
No comments:
Post a Comment