Menteri infrastruktur nasional Israel Uzi Landau mengatakan bahwa kesepakatan gas dengan Mesir adalah hasil yang paling penting dari perjanjian Camp David, yang secara resmi mengakhiri perang antara kedua negara dan membuka jalan untuk penawaran gas alam Mesir ke Israel.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh radio tentara Israel Rabu kemarin (27/6), Landau mengatakan bahwa ia mengharapkan paip gas yang menuju ke Israel yang sempat di bom untuk segera pulih kembali.
Landau juga menyerukan kembali agar Israel segera memulai mempersiapkan alternatif untuk pasokan gas, jika pasokan gas berhenti mengalir dari Mesir.
Pada subjek yang sama, harian Israel Yedioth Ahornoth melaporkan bahwa sumber dari pejabat Israel di perusahaan listrik Israel mengatakan bahwa pencarian alternatif yang layak untuk pengganti gas Mesir akan menelan biaya negara sebesar satu juta setengah dolar per hari.
Sumber tersebut menjelaskan bahwa obstruksi aliran gas dari Mesir telah menyebabkan gangguan pasokan listrik untuk kota-kota di Israel, mencatat bahwa sampai 40 persen dari gas yang digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik mereka berasal dari Mesir.(fq/alahram)
No comments:
Post a Comment