"Bukti menegaskan bahwa beberapa elemen warga Bahraini sedang dilatih di kamp-kamp Hizbullah yang khusus didirikan untuk melatih kelompok oposisi Syiah Bahrain," tulis laporan tersebut. Bahrain telah lama mengklaim bahwa Iran dan Hizbullah berusaha untuk membuat situasi ketidakstabilan di negara mereka.
Dalam laporan yang dikirim ke Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon, pemerintah Bahrain mengklaim Hizbullah yang didukung Iran telah melatih tokoh-tokoh oposisi di kamp-kamp pelatihan militer di Libanon dan Iran, dalam upaya untuk menggoyang monarki keluarha Al-Khalifa. Laporan itu juga mengatakan kelompok militan Syiah telah melatih pasukan untuk melakukan kegiatan di negara-negara Teluk.
Laporan pemerintah Bahrain tersebut mendesak PBB untuk mencegah dan melarang Iran serta Hizbullah "bermain" di negara itu.
Baik Iran dan Hizbullah sebelumnya telah membantah terlibat dalam aksi protes di Bahrain. Pemerintah Bahrain sendiri telah menurunkan tentara yang melakukan kekerasan terhadap pengunjuk rasa, selain itu Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah mengerahkan pasukan ke Bahrain untuk mendukung rezim yang berkuasa.
Rincian laporan pertemuan antara pemimpin Syiah Hizbullah Hassan Nasrallah dan para pejabat senior Hizbullah lainnya dengan anggota organisasi Syiah di Bahrain, seperti al-Wefaql, salah satu partai besar oposisi negara itudan kelompok yang telah dilarang al-Haq.
Dalam laporan tersebut, Bahrain menuduh kelompok Syiah melakukan koordinasi strategi politik di dalam negeri dan menggunakan saluran televisi Hizbullah, Al-Manar untuk memobilisasi aksi protes kelompok oposisi.(fq/yalibnan)
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/bahrain-tuduh-hizbullah-dan-iran-berencana-gulingkan-keluarga-al-khalifa.htm
No comments:
Post a Comment