Hidayatullah.com--Pengadilan Amerika Serikat mengumumkan, Departemen Pertahanan (Pentagon) melakukan pemalsuan faktur pembayaran sepuluh kali lipat untuk setiap barang yang dijual ke departemen ini terkait Iraq.
Aksi ini membuat Pentagon meraih keuntungan sangat besar, namun merugikan negara.
"Mitra Pentagon terkadang menulis faktor barang yang mereka jual kepada departemen ini hingga 128 kali lipat dari harga sebenarnya. Pentagon sendiri kemudian membayar sesuai dengan faktur tersebut," demikian sebagaimana ditulis Associated Press.
Laporan yang mengutip Stuart Brown, jaksa khusus AS di bidang rekonstruksi Iraq menambahkan, perusahaan ANHAM LLC, mitra AS yang berpusat di sekitar Washington mengizinkan anak perusahaannya di Iraq untuk menulis faktur setiap pembelian oleh Pentagon beberapa kali lipat dari harga sebenarnya.
Stuart Bowen, dalam sebuah statemen mengatakan bahwa hasil peninjauan membuktikan bahwa kontraktor Pentagon, Anham LLC, mengijinkan subkontraktornya di Iraq untuk menohok Pentagon membayar 900 USD untuk sebuah saklar kontrol yang hanya seharga 7 USD, tulis Associated Press.
Mark-up harga barang itu juga terjadi pada tagihan 3.000 USD untuk pembelian pemutus sirkuit seharga 100 USD, dan 80 USD untuk sebuah peralatan pipa yang harga sebenarnya hanya 1,41 USD.
Bowen berupaya meninjau semua kontrak Anham dengan pemerintah AS di Iraq dan Afghanistan yang totalnya mencapai 3,9 milyar USD.
Hassan Judeh, Direktur Administrasi di kantor pusat Anham di Wina, menolak mengomentari pernyataan Bowen.
Pada bulan Juni, para auditor AS menyatakan sebanyak 6,6 milyar USD dana rekonstruksi Irak telah dicuri dalam kasus "pencurian terbesar dalam sejarah dana nasional."
Namun, Pentagon bersikeras menyatakan bahwa dana telah diserahkan kepada pemerintah Iraq.
Kontrak antara ANHAM LLC dan Pentagon di Iraq serta Afghanistan senilai empat miliar dolar.
Penyidik kejaksaan AS kini tengah menyelidiki seluruh perincian kontrak tersebut.
Kasus ini bukan skandal baru soal penggelapan dana oleh Pentagon di perang di seluruh dunia.
Sebelumnya aksi serupa AS di Afghanistan dan pemanfaatan situasi perang oleh Washington untuk mengumpulkan kekayaan kawasan melalui penggelapan juga terbongkar.
Dengan kasus ini menunjukkan, Departemen Pertahanan Amerika (Pentagon) pun ternyata tidak lolos dari aksi penipuan yang dilakukan para kontraktor.*
Sumber : irbRep: CR1
http://hidayatullah.com/read/18284/02/08/2011/pentagon-lakukan-mark-up-dana-perang-iraq?.html
Agen Judi - SBOBET - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen ASIA77 - 988betonline
ReplyDeleteAgen Judi Online
Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Conte: Batshuayi Berkembang Pesat
Tampil Apik Lawan Chelsea, Tom Davies Berharap Everton Bangkit
Buntut Teror New York, Trump hapus visa
Ambon diguncang Gempa 4,6 SR