Di Mesir, untuk pertama kalinya partai politik Syiah berdiri dengan membawa bersama wakil-wakil dari warga Syiah yang ada di negara tersebut, surat kabar Al-Syuruk melaporkan Rabu kemarin (24/8). Partai Syiah ini diberi nama "Partai Persatuan dan kebebasan."
Pendiri Partai, Ahmad Rasimal-Nafis, mengatakan bahwa partainya akan mempromosikan nilai-nilai tradisional Mesir, misalnya, mengkampanyekan hidup berdampingan secara damai meski memiliki keyakinan yang berbeda. Menurut dia, platform partai harus mencerminkan pluralisme yang mencirikan masyarakat yang ada di Mesir.
Perlu dicatat bahwa agama Syiah pada abad pertengahan lalu adalah agama yang sempat menguasai Mesir , ketika negara itu diperintah oleh para khalifah dari dinasti Fatimiyah, yang berakar ke sekte Syiah Ismailiyah. Setelah jatuhnya rezim Fatimiyah, agama Syiah telah kehilangan posisi posisi terkemukanya di Mesir. Data yang tepat mengenai jumlah masyarakat Syiah Mesir tidak diketahui, tetapi menurut beberapa sumber, hanya ada beberapa ratus ribu orang - kurang dari 1% dari total populasi.
Pendiri partai Al-Nafis (57 tahun) lahir dari sebuah sebuah keluarga Sunni, namun pada tahun 1985 ia memutuskan untuk murtad dan masuk ke agama Syiah. Pada tahun 2004, dia meminta pihak berwenang untuk memberikan status resmi dari minoritas agama Syiah di Mesir, tapi mendapat penolakan. Dalam sebuah wawancara tahun lalu al-Nafis mengatakan bahwa Syiah selalu teraniaya, dan setelah perang di Libanon pada tahun 2006, pemerintah Mesir mulai lebih dekat memantau komunitas Syiah.http://www.eramuslim.com/berita/dunia/pertama-kalinya-dalam-sejarah-partai-syiah-berdiri-di-mesir.htm
No comments:
Post a Comment