Sunday, February 6, 2011

Tiga Skenario Besar Di Mesir (1) : Cut And Run


Mesir, bagi jutaan orang Arab yang tengah menonton, berjalan sangat menarik. Tetapi di balik semua harapan untuk perubahan, ada juga bahaya besar. Ini adalah tiga skenario yang mungkin lahir dari peristiwa di Mesir. Inilah skenario pertama.

Cut and Run: Mubarak Turun

Rakyat Mesir tak sedikit pun mengurangi aktivitaas protes mereka di jalan-jalan kota-kota Mesir. Tuntutan mereka hanya satu, Hosni Mubarak yang telah berkuasa selama 30 tahun, segera turun dari kursi kepresiden segera. Bahkan tuntutan yang paling jelas untuk Mubarak sebarnya adalah "irhal", yang berarti dalam bahasa Arab hanya "enyah."

Dalam pidatonya Jumat malam pekan lalu, Mubarak bernegosiasi, namun tidak memberikan indikasi bahwa dia memahami kemarahan rakyatnya. Bagi mereka, ia adalah masalah, bukan pemerintahannya atau fakta bahwa negara itu, sampai dia mengangkat Omar Suleiman, "kekurangan" wakil presiden. Suleiman, seorang pendukung Mubarak, juga dipertanyakan fungsinya: buat apa dalam kondisi seperti sekarang ini?

Dalam skenario ini, tentara akan menjadi institusi kunci yang akan memaksa sang presiden turun karena ia adalah penyebab utama ketidakstabilan negara. Hal ini kemudian akan memudahkan militer mengambil alih negara.

Tapi untuk beberapa orang Mesir, dan tentunya bagi pemerintah Barat dan Israel, menghilangnya Mubarak dengan tiba-tiba merupakan bencana. Ketakutan yang beredar adalah bahwa kekosongan kekuasaan akan menghasilkan jenis kekacauan di mana kelompok-kelompok Islam bersenjata mungkin tumbuh.

Sejauh ini, Mubarak telah memberikan indikasi bahwa ia menolak untuk mundur. (sa/bbc)


http://www.eramuslim.com/berita/dunia/tiga-skenario-besar-di-mesir-1-cut-and-run.htm

No comments:

Post a Comment