Tuesday, January 11, 2011

Al-Azhar Kecam Barat yang Turut Campur dalam Urusan Internal Arab

Syaikhul Azhar Ahmad al-Thayyib pada hari Senin kemarin (10/1) mengecam apa yang disebutnya "campur tangan Eropa" dalam urusan internal negara-negara Arab dan dunia Muslim dengan dalih melindungi hak-hak minoritas.

Pada pertemuan dengan Duta Besar Spanyol untuk Mesir Antonio Lopez, al-Thayyib menuduh Barat memiliki "standar ganda" vis-a-vis terhadap isu-isu Timur Tengah.

Al-Thayyib melanjutkan dengan mengatakan Mesir "sadar" dari masalah-masalah yang dihadapinya, menekankan bahwa Mesir mampu memecahkan masalah tanpa intervensi dari negara-negara lain. Dia menegaskan bahwa perbedaan agama tidak sama dengan konflik sektarian.

Arab harus siap untuk menangani isu-isu regional, termasuk perbedaan budaya yang telah berlangsung lama, tanpa menunjukkan bias terhadap salah satu pihak atas yang lain, grand Syaikh itu menambahkan. Dia mendesak orang-orang Arab untuk menerapkan standar yang adil yang sama kepada semua warga untuk menjaga persatuan budaya dan agar tidak memberikan Barat kesempatan untuk melibatkan dirinya dalam mengambil peran sebagai wali kaum minoritas di kawasan itu.

Pada pertemuan hari Senin kemarin dengan duta besar Spanyol, al-Thayyib dilaporkan menyerukan kepada Uni Eropa dan pemerintah barat untuk bekerjasama dengan Kairo dalam upaya untuk menentukan alasan yang nyata atas terjadinya ketegangan dan kekerasan saat ini di wilayah ini, khususnya di Irak dan Afghanistan, belum lagi lebih dari 60 tahun 'horor' yang harus diderita oleh rakyat Palestina sejak pendudukan Israel atas tanah mereka, dan ironisnya hal tersebut diabaikan oleh Uni Eropa, tegas Al-Thayyib.

Dirinya juga mengimbau negara-negara barat untuk mengatasi perilaku pemerintah ekstrim sayap kanan Israel, yang terus melakukan kebijakan genosida terhadap penduduk Palestina dan tindakan itu bertentangan dengan hukum internasional dan berbagai resolusi PBB.

Sementara itu, Lopez menyatakan penghargaan negaranya atas peran Al-Azhar dalam mempromosikan dialog agama dan budaya. Dia menekankan bahwa Uni Eropa telah lama mencari resolusi konflik Timur Tengah dan berjuang untuk mengubah keinginan ini menjadi langkah-langkah proaktif yang bertujuan untuk mencapai keadilan di kawasan dan mengakhiri masalah yang luar biasa di Palestina, Irak dan Afghanistan.

Lopez juga memuji upaya Mesir dalam memerangi terorisme dan mencapai perdamaian di Timur Tengah. (fq/almasryalyoum)

http://www.eramuslim.com/berita/dunia/al-azhar-kecam-barat-yang-turut-campur-dalam-urusan-internal-arab.htm

No comments:

Post a Comment