Ulama Kurdi Luncurkan Kampanye Bebaskan Ulama Sunni yang Dipenjara Iran

Setelah semua upaya untuk melakukan banding atas putusan yang dikeluarkan terhadap 56 ulama Sunni Iran, ulama senior Kurdi memutuskan untuk meluncurkan kampanye untuk mendukung para tahanan.

Syaikh Ibrahim Sufi Zada, imam kota Bukan di provinsi barat laut Azerbaijan Barat, bagian dari wilayah tidak resmi yang dikenal sebagai Kurdistan Iran, menulis keluhan kepada Kepala Kehakiman Iran Sadeq Larijani untuk menuntut revisi atas putusan pengadilan terhadap ulama suni yang dituduh "bersalah", HRANA News Agency, yang berafiliasi dengan Grup Hak Asasi Manusia Iran, melaporkan.

Permintaan, ditandatangani oleh beberapa ulama Sunni, cendekiawan, dan imam masjid dari daerah itu, yang pernah diculik oleh pasukan keamanan yang berafiliasi dengan Kementerian Intelijen Iran dan Keamanan Nasional di kota Urmia, ibukota Azerbaijan Barat.

Menurut badan tersebut, bahwa para ulama dipenjara meskipun mereka tidak melakukan kejahatan apa pun dan mereka tidak pernah terlibat dalam urusan yang mendestabilisasi keamanan nasional seperti yang diklaim pengadilan.

Para tahanan berjumlah 56 ini semuanya Muslim Kurdi yang dijatuhi hukuman beberapa minggu lalu untuk total 156 tahun. Enam dari mereka datang dari kota Bukan dan Pengadilan Revolusioner di Teheran untuk total 38 tahun penjara.

Enam ulama itu ditangkap tiga tahun lalu dan ditahan dalam sel isolasi di penjara intelijen di Urmia Bukan. Setelah itu, mereka dipindahkan ke penjara Evin yang terkenal di Teheran.

Setelah tiga tahun penyiksaan, peradilan mengklaim mereka mengakui keterlibatan mereka dalam hasutan sektarian.(fq/aby)

http://www.eramuslim.com/berita/dunia/ulama-kurdi-iran-luncurkan-kampanye-bebaskan-ulama-yang-dipenjara-israel.htm