CIA bekerja sama dengan badan intelijen Muammar Gadhafi dalam penyerahan tersangka teroris ke Libya untuk diinterogasi, menurut dokumen yang dipublikasikan Sabtu kemarin (3/9) oleh AP, kerja sama yang dapat memicu ketegangan antara Washington dan penguasa baru Libya.
CIA berada di antara sejumlah layanan intelijen asing yang bekerja sama dengan lembaga intelijen Libya, menurut dokumen yang ditemukan di sebuah bangunan lembaga keamanan Libya di Tripoli.
Penemuan dokumen ini datang pada saat pemberontak Libya mengatakan mereka akan mengepung kota-kota pro-Gadhafi sampai batas waktu 10 September agar pasukan Gaddafi menyerah.
Dokumen intelijen yang ditemukan di Tripoli, sementara itu, memberikan rincian baru tentang hubungan antara negara-negara Barat dan rezim Gaddafi. Banyak dari negara-negara yang mendukung serangan NATO dalam membantu pemberontak Libya untuk memaksa Gaddafi turun dari kekuasaannya ada dalam dokumen yang ditemukan tersebut.
Satu kasus penting adalah terkait Abdel-Hakim Belhaj, komandan pasukan pemberontak anti-Gaddafi yang sekarang mengontrol Tripoli. Belhaj adalah mantan pemimpin dari Kelompok Pejuang Islam Libya, sebuah kelompok militan yang dikaitkan dengan link ke Al-Qaidah. Belhaj mengatakan ia disiksa oleh agen CIA di sebuah penjara rahasia, kemudian dikirim ke Libya.
Dua dokumen pada Maret 2004 menunjukkan adanya korespondensi Amerika kepada pejabat Libya untuk mengatur pengiriman Belhaj.
Petrus Bouckaert dari Human Rights Watch, yang menemukan dokumen-dokumen itu, menyebut hubungan antara Washington dan rezim Gadhafi merupakan "bab yang sangat gelap dalam sejarah intelijen Amerika, dan menjadi noda di catatan intelijen Amerika bahwa mereka bekerja sama dengan rezim yang kejam."(fq/ap)
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/ternyata-cia-bekerja-sama-dengan-rezim-gaddafi.htm
Agen Judi - SBOBET - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen ASIA77 - 988betonline
ReplyDeleteAgen Judi Online
Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Conte: Batshuayi Berkembang Pesat
Tampil Apik Lawan Chelsea, Tom Davies Berharap Everton Bangkit
Buntut Teror New York, Trump hapus visa
Ambon diguncang Gempa 4,6 SR